Mengunjungi Kulonprogo, kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas kabupaten Jewel of Java yaitu tempe benguk besengek.
Tempe benguk adalah tempe yang terbuat dari biji koro benguk (Mucuna pruriens) yang difermentasi. Bedanya dengan tempe kedelai, tempe benguk warnanya lebih gelap. Selanjutnya tempe ini akan dimasak dengan menggunakan bumbu dan santan kanil secara perlahan sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan enak.
Kuliner ini sangat bermanfaat bagi tubuh karena tinggi akan protein dan zat besi. Bahkan tempe benguk sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala penyakit parkinson.
Ibu Parjem, Salah satu warga di dukuh Belik, Kalurahan Demangrejo merupakan produsen tempe benguk besengek.
Beliau menjelaskan bahwa sehari dapat menjual sebanyak 9 hingga 10 kilogram tempe benguk pesengek di pasar. Selain itu beliau juga membuka pesanan untuk acara hajatan dan lain sebagainya.
Gambar Proses Produksi Tempe Benguk Besengek Bu Parjem (Sumber: Dokumentasi KKN-PPM UGM 2023)
Untuk mendapatkan tempe benguk besengek yang lezat, tentunya melewati proses yang panjang. Proses tersebut diawali dari pembuatan tempe benguk dari campuran biji koro benguk dan ragi yang dibuat oleh Ibu Parjem sendiri. Setelah fermentasi selesai, kemudian tempe benguk akan dimasak selama semalaman hingga pagi. Setelah matang, Tempe benguk tersebut sudah siap untuk dijual.
Jika ingin mencicipi Tempe Benguk Besengek Bu Parjem, silahkan untuk datang pagi-pagi ke pasar Nganggrung, Demangrejo, Sentolo, Kulonprogo selain hari pahing pada kalender Jawa.
Artikel ini ditulis oleh Ravi Allan Abinawa (KKN- PPM UGM 2023)