Budidaya puyuh petelur telah menjadi salah satu pilihan peternakan yang menjanjikan. Begitu juga bagi Pak Slamet, salah satu pengusaha budidaya puyuh petelur untuk produksi telur puyuh. Pak Slamet sendiri telah memulai usahanya sejak tahun 1997. Hingga saat ini, terdapat sekitar 12.000 ekor puyuh petelur yang dibudidayakan. Salah satu alasan yang mendorong Pak Slamet memilih budidaya puyuh petelur adalah karena siklus produksinya yang singkat. Hal ini membantu menghemat biaya produksi dan mempercepat waktu perputaran uang. Sejak pertama kali memulai usaha budidaya hingga sekarang, Pak Slamet mendapatkan bibit puyuh petelur dari mitra. Selain berperan sebagai pemasok bibit puyuh petelur, pihak mitra juga menyediakan pakannya.
Pada usaha budidaya puyuh petelur milik Pak Slamet, manajemen pemeliharaan dan perawatan harian puyuh petelur meliputi pengaturan pakan, pemberian air minum, serta perawatan sanitasi kandang. Strategi pakan dan nutrisi yang optimal penting untuk memastikan pertumbuhan dan produksi telur yang baik. Puyuh petelur membutuhkan pakan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Perencanaan pakan yang baik akan berdampak pada kualitas telur yang dihasilkan. Berbeda dengan pakan, tambahan vitamin biasanya tidak diberikan secara langsung. Hal ini dikarenakan oleh pengaruh tambahan vitamin terhadap kekuatan cangkang telur dan jumlah produksi tidak begitu signifikan. Namun, jika puyuh terkena penyakit, maka akan segera diobati dan diberi vitamin untuk mencegah penyebaran penyakit ke puyuh lainnya.
Pada umumnya, puyuh petelur dapat menghasilkan telur dalam waktu 40 hari secara terus-menerus tanpa henti hingga puyuh mencapai usia tertentu. Telur puyuh memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada usia puyuhnya sendiri. Telur yang dihasilkan oleh puyuh muda cenderung lebih kecil, sedangkan telur dari puyuh yang mendekati usia akhir produksi memiliki ukuran yang lebih besar. Pemanenan telur dilakukan secara rutin dan telur yang dihasilkan akan dijual. Dalam usahanya, Pak Slamet hanya menjual telur puyuhnya kepada mitra. Jumlah pembeli yang langsung membeli dari peternaknya masih sedikit. Meskipun begitu, pesaing yang harus dihadapi Pak Slamet masih terbilang sedikit, yaitu hanya sekitar 10 peternak dalam satu desa. Hal ini memberinya kesempatan untuk lebih fokus pada pengembangan usaha dan mempertahankan kualitas produknya.
GambarTempat Budidaya Puyuh Petelur Milik Pak Slamet (Sumber: Dokumentasi KKN-PPM UGM 2023)
Dalam perjalanan usahanya, Pak Slamet menghadapi banyak kendala, tetapi beliau memiliki moto yang selalu dipegang erat yaitu "kerja keras pasti berhasil". Beliau menyadari bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam usaha harus mengenal baik kelemahan maupun kelebihan dari berbagai usaha yang dijalankan. Terdapat pesan yang disampaikan oleh Pak Slamet kepada para calon pengusaha, yaitu harus selalu tekun dan paham betul mengenai kelebihan dan kekurangan dari usaha yang akan dibangun. Dengan pemahaman yang baik tentang usaha yang akan dibangun, calon pengusaha dapat membuat keputusan yang tepat dan mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mencapai kesuksesan dalam usaha yang akan dirintis.
Artikel ini ditulis oleh Hapsari Prabandhari (KKN- PPM UGM 2023)